13th September 2014, Puncak
-->Sambungan
Saran saya kalau breakfast di
hotel jangan lebih dari jam 8, karena sebagian besar makanan sudah habissssss.
Dan inilah yang terjadi, jam 08.30 kita baru datang ke restoran, dari kamar
ngelewatin pool dan naik tangga spiral sampai deh di restoran. Ketika kita
datang yang tersisa tinggalah nasi goreng, ayam goreng, sambel goreng kentang
dan kerupuk. Entah pengunjungnya yang banyak atau hotel nya menyediakan makan
porsi-nya terlalu sedikit, bahkan kue-kue, roti pun ga ada. Untung minuman
masih tersedia seperti teh, kopi, air putih dan jus jambu, Untuk rasa makannya
itu sendiri lumayan enak lah. Pas kita makan cuman ada 1 keluarga dan ga berapa
lama kemudian datang lagi 2 pasangan yang datang, inilah orang2 yang kesiangan
untuk breakfast, lagi dan lagi ketemu orang arab. Selesai sarapan, suami dan saya
foto-foto dlu di halaman balkon restoran.
Ga lama setelah sarapan,
istirahat bentar kita mulai rapiin barang untuk siap2 cek out. Ohh iya gagal
lagi rencana mainnya kali ini yang gagal ialah ke curug cilember (next time lah
ya). Jam 11 kita cek out dan naik ke atas lagi untuk ke Melrimba Garden. Selama
kita di Parama, bisa dibilang hotelnya ga terlalu penuh mungkin karena masih
Jum’at pas kita datang dan masih pagi pas kita cek out. Dan pas kita ke atas
pun jalur buka tutup masih ga berlaku, jalur yang naik pun masih belum ramai
dan yang turun pun masih bisa. Sekitar
20 menit kemudian kita sampai di Melrimba Garden.
Melrimba Garden ini sendiri ialah
sebuah Restoran yang memiliki fasilitas aneka permainan anak dan memiliki taman
yang luas sekali. Disini kita bisa teawalk, mancing (ada 2 kolam pemancingan),
ataupun jalan2 menikmati kebun bunga nya. Cukup membayar 10rbu/org kita udah
bisa masuk ke taman bunga nya, ga jauh dari penjualan tiket ada toko bunga,
kebanyakan yang di jual ialah bunga anggrek. Really love with this garden!!!
Warna-warni bunga, taman yang terawat ditambah segarnya udara membuat betah
mengilingi taman yang cukup luas ini. Selain aneka bunga yang warna warni, ada
space untuk aneka tanaman kaktus, ada mini farm, ada spot main panahan, voli,
sepak bola, ada kebun kecil strawberry.
Lumayan capek juga ternyata keliling
ditambah cuaca nya terlalu cerah. Pukul 12.30 pas jam makan siang, kita masuk
ke resto nya yang memiliki 2 lantai. Melrimba Garden Resto sendiri
cukup bagus, dengan nuansa taman direstorannya. Saya dan suami memilih makan di
lt.atas dgn tempat duduk diluar ruangan biar bisa ngeliat pemandangan. Dan ini
yang kita pesen, chicken sausage with French fries and merlimba salad (saya),
suami pesen nasi timbel komplit (makanannya lumayan lah dari segi rasa), untuk
minuman saya pesen jus strawberry (saya suka segerr ga terlalu manis dan
asamnya bikin seger berasa freshnya), suami pesen es kelapa dan saya pesen
Poffertjes, kue tradisional Belanda yang sudah menjadi icon cemilan di Puncak
(hampir disemua restoran di puncak menawarkan kue ini). Saya pesen ini karena saya
penasaran, dan ternyata setelah mencicipin hmm biasa aja, kue yang didominasi
dgn rasa tepung dan mentega, ditaburin dgn gula halus dan dikasih topping
coklat di piringnya. Alhamdulillah
kenyaaaang, dan pas bayar dikasir eeng iing eengg Bill-nya 210rbu!!!! Padahal
gitu doank loh ya makanannya: sosis ayam Rp 49rbu, nasi timbel komplit Rp
49rbu, Poffertjes Rp 28.500, Jus strawberry Rp 28rbu dan es kelapa 1 biji 29rbu
plus pajak 10%. Hmmm menurut saya sih mahal. Yupzz hampir semua makanan di rumah
makan puncak ini menawarkan harga yang agak mahal, apalagi kalau makannya di
restoran, tapi kalau makannya di pinggir jalan ya standar aja lah.
Sipphh jam ½ 2, kita harus turun
lagi untuk cek in di hotel selanjutnya. SERUNI HOTEL!!! Yeayyy
0 komentar:
Posting Komentar