RSS

The Last “Resepsi Pernikahan” 25 Mei 2014 & 01 Juni 2014



Office Room, 27th August 2014

Ehmm udah nyandang status baru aja gue “Istri”. Akhirnya sampai juga ke acara yang paling buat gue stress berbulan-bulan yaitu Resepsi. Jujur nya gue caaapeek fisik dan pikiran, kerena mulai dari konsep sampai muter2in beli bahan dan proses persiapannya itu sendiri gue yang turun langsung dibantu dengan nyokap. Tapi semua itu terbayarkan dengan acara yang menurut gue ‘Sempurna’ (walapun ada kekurangan tapi masih ok lah ya). Gue sukaaaaaa banget dengan dekorasi dan pemilihan warnanya ‘baby pink and silver’, wedding cake, the dress, and the food and the fresh flower everywhere. Terima Kasih dengan para tamu undangan yang turut hadir, terutama sama temen baik Tiara dan Puput yang datang jauh2 dari Jogja, dan adalagi temen baik gue waktu SMA ‘Rangga alias Tugik’ dari Jakarta,,,Ahhh so sweet banget sie kalian.. Terima Kasih juga buat saudara-saudara yang udah dtang dan bantuin persiapannya terutama untuk urusan masak memasak, mesakannya enak daahh. Untuk tante edi yang udah sponsorin berbagai macam aneka kue dan cemilan, makasih banyak tanteeeeeeeee… Dan pihak pihak lainnya yang udh bantu dan dibuat repot, thanks u so much.
Hmmm acaranya berjalanan sama kyk acara pernikahan lainnya, duduk manis didepan pasang muka bahagia dan jangan lupa untuk senyum. Olah raga muka seharian, dan ga enaknya ialah ga bisa makan dengan leluasa, pdahaal lapeer nya didepan itu, apalagi negliat menu makanan dan cemilan yang banyak itu (ngiler mode on), ketika tamu agak sepi baru bisa makan sekitar jam 1’an, itupun ga bisa lama coba2 makan udah buru2 naik pelaminan. Overall I love this so much, and now I miss it. Kangen kumpul2 sama keluarga besar yang jarang banget bisa ketemu 2 tahun sekali bru bisa ketemu. And here are the pictures:



My Father's Family

 My Mother's Family
With My Beloved Parents  (mine in left, husband in right)
 My Brother and Sister
 

My Beloved  Bestieee
 The Beautiful and Yumiie Wedding Cake: Thanks To Lariz Cake
 
 The Decoration: Thanks To Sanggar Liza (Love the Fresh Flower)
And one week after Acara Resepsi, keluarga suami juga ngadain acara resepsi atau yg lebih dikenal unduh mantu. Acaranya ga besar kok, cukup sederhana. Malah pinginnya gue ga usah aja, secara ngabisin duit lagi, tohh rumah keluarga kita ga jauh cuman 3km ngapain coba pake 2 acara, kan bisa digabung. Itu sih maunya gue tapi keluarga suami tetep pingin ada acara dirumahnya soalnya katanya itu udah jadi adat di kampungnya, so ya udah kita mah selaku anak ya manut aja. Kali ini acaranya full adat banjar dari make up, baju sama dekorasinya. Jujur gue ga suka karena harus pake apa itu tu namanya, hiasan kepala yang berat benerr, buat kepala pening aja, untung aja ga sebesar kayak adat sumatera, yang ini aja udah mau buat gue pingsan apalgi kalau pake adat sumatera nan berat itu, ampuunn nyerah. Ini sedikit fotonya:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Day “Akad Nikah” 24 Mei 2014



Office Room, Afternoon 26th August 2014

This is the day, the day that I waited for so long, finally today I have a husband and become a wife, a new status in my life,  have my own family.
Bangun pas azan subuh, bangun sendiri ga perlu pake dibangunin secara semalaman gue tidurnya rada gelisah gitu. Selese mandi dan shalat subuh udah jam 06.30 dan perias gue belum dataaang saudara-saudara. Baiklah saatnya gue sms dan katanya iya sebentar lagi. Setengah jam kemudian 07.00 masih belum datang juga panic attack, secara gue aja belum dandan either nyokap. Menit pun semakin berlalu sudah menunjukkan pukul 07.30, oh my god ½ jam lagi acara dimulai dan gue masih pake baju tidur belum dandan, begitu juga dengan nyokap, udah sangat2 panik sudah telpon san sms periasnya dan mba nya bilang “iya sudah dijalan”, dan pukul sudah menunjukkan jam 08.00 dan ketika gue intip diluar dari jendela, tamu sudah banyak yang datang dan ga lama kemudian calon suami beserta rombongan keluarganya datang. Dan kondisi gue masih seperti tadi belum diapain masih pake baju tidur dan kemudian gue inisiatif untuk ya udah pake baju pengantinnya dulu, nyokap gue pun akhirnya di make-up sama istri nya sepupu dari bandung yang kebetulan seroang perias juga. Gue udah keringet dingin aja bayangkan jam 08.00 dan calon suami udah datang dan gue masih belum dimake-up, ohh its so stressful, temen2 gue coba utk nenangin, dan mereka semua sudah dandan, gue secara yang mau merit belum sama sekali. Ga lama kemudian mba perias dan asistennya datang. Dan u know apa yang membuat nya telat dijalan kearah rumah gue maceett karena salah satu sekolah ada acara pengukuhan di salah satu hotel, so arus masuk dan keluar itu bikin macet (Grrrrr sekolah mana itu, dan ternyata itu mantan sekolah gue SMK Telkom Sandhy Putra) ditambah lagi sebelumnya mba nya juga ngerias anak sama dari sekolah sama yang buat macet itu. (Untung aja mantan sekolah gue juga coba kalau engga)
Akhirnya mba nya mulai membuka tas ajaib nya, ga lama kemudian dengan jurus kilat kurang lebih 15 menit gue udah slse didandan dan 30 menit udah slse di make up + pasang jilbab. Pas slse gue dandan untung aja acara baru dimulai, itu molor sekitar 30 menitan juga. Gue sangat terbantu dengan kepala KUA sekaligus bertindak sebagai penghulu telat datang dan pemeriksaan berkas berkas cukup lama juga, says “Alhamdulillah”. Untuk akad nikah ini, gue make adat banjar secara gue ditinggal di banjar (bukan banjarnegara di jatim atau banjar di jawa barat loh ya) dan calon suami juga orang sini. Untuk akad nikah itu sendiri pengantin wanita nya harus terpisah diruangan tersendiri ga boleh dipertemukan dengan pengantin pria sampai dengan proses pengucapan Ijab Kabul. Yang mana setelah pengucapan ijab Kabul itu selesai itu artinya telah resmi menjadi suami istri dan bisa dipertemukan, sudah halal untuk saling melihat (maklum adat banjar itu kuat dengan agama islamnya).
Gue denger dari kamarnya aja apa yang terjadi diluar sana, nah pada saat dimulainya acara listrik dirumah gue 2x ‘jeglek’ karena ga kuat. Dan dengan bandelnya temen gue masih aja ngotot nyalain AC dikamar dan ga lama kemudian mati lagi, akhirnya mereka mengalah juga untuk kepanasan dikamar tanpa AC.  Kalau ditanya gugup apa engga, jawabannya engga sie gue ngerasa biasa aja lebih gugup tadi pas belum dimake-up daripada nungguin prosesi ijab Kabul (Seperinya indra perasa saya tidak sensitif). Yupz berhubung dikamar gue ga liat proses ijab Kabul itu sendiri tapi cukup kedengangan ketika calon suami saya dengan satu tarikan nafas akhirnya mengucapkan  “”Saya Terima NIkah Dan Kawinnya Tiara Dewi Utami Gunadi Dengan Mas Kawin xxx Gram Emas Tunai”. Cukup 1x pengucapan tanpa perlu diulang itu sudah cukup untuk merubah status kita berdua menjadi sepasang suami istri. Setelah itu baru gue boleh keluar dan dipertemukan untuk pertama kali dengan suami. Pembacaan Taklik Nikah oleh Suami lalu dilanjutkan dengan penandatanganan Buku Sakti alias Buku Nikah dan berkas lainnya. Lalu pemberian  mahar dan dilanjutkan dengan pamer buku nikah untuk di foto (asieekkk). Saatnya sungkeman kepada kedua orang tua dan masing2 pihak dan tambahan yaitu nenek dan kakak tertua dari abah (ayahnya suami). Setelah itu biasa foto2 dengan keluarga inti dulu sebelum dilanjutnya dengan acara “Beantaran”, acara khas banjar. 

 --> Hasil Karya Gue "Mahar dengan model Scrapbook"

Sebenarnya acara beantara itu masing2 pihak (perempuan dan pria) menyiapan juru bicara untuk membalas pantun dan saling memberikan wejangan untuk mempelai. Sudah selsai memberikan wejangan, pasang cincin, lanjut dengan ngelempar yang isinya (uang receh, beras kuning, permen, kelapa inti, dll) kepada para tamu undangan (ibu-ibu/perempuan) dan diakhiri dengan doa dan tentu saja Sesi Foto-Foto. Keluarga Inti, Keluarga mama dan ayah yang jauh2 datang dan diangkut dari (bandung,bogor dan sukabumi bahkan padang), keluarga suami dan para undangan. Alhamulilah semua proses acara Akad Nikah Berlangsung dengan lancer walaupun ada kekurangan disana-sini masih wajar. Ga nyangka tamu nya yang datang banyaaak banget, Alhamdulillah semakin banyak doa yang kita terima. Dimulailah babak baru dari kehidupan gue dan suami. Banyak doa yang kita panjatkan dan semoga pernikahan dan rumah tangga kita menjadi rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah & Warahmah.
 --> With parents Husband (left) and Me (Right)
             --> Acara Beantaran "Maaf yang ibu-ibu yang ga kesorot kamera"
            ---> Saudara dari pihak ayah dan 2 orang dari pihak mamah (Kangen kaliaaann, kapan bisa kumpul gini lagi??? )



Wedding Gift 'Cake' dari My Sobat  "Titi" Lucuuuu kue nyaa





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Prosesi Siraman 23 Mei 2014




Office Room, Afternoon 26th August 2014

Previous Day-Before Siraman:
Sebelum proses acara siraman, 2 hari sebelumnya tangan gue keiris pisau dengan luka yang cukup dalam saudara-saudara. Kok bisa??? Ya bisalah cerita waktu hari rabu ada acara rapat panitia dirumah, nah gue bantuin nyokap didapur motong lontong, harusnya sie gue duduk manis aja pantang kerja yg berat2, tapi gue ga tega nyokap gue udah capek bgt dan yg bantuin didapur cuman 1 org bibi padahal yang harus disiapin banyak bgt, alhasil gue bantuin motong2 lontong naah tiba mati lampu disaaat mati lampu itulah gue ttp motong2 dan hasilnya tangan gue keiris, gue panic dan langsung lari kerumah bibi gue kebetulan rumahnya diblkang rumah gue. Kombinasi liat darah seger yang banyak bgt, badan drop karena capek bgt ngurus persiapan pernikahan, gue ambruk juga, muka pucat dan udh hampir pingsan, untung bibi gue dengan sigap nya mapah, klo g ague ambruk di lantai. Jari gue diperban dan gue nangis sakiiiitt bangett apalagi pas dikasih getah pisang (pengobatan resep jaman dulu) wuuaa udah teriak aja. Dan gue ga kebanyang nanti pas acara siaraman bakal perih pasti itu jari secara disiram air

The 'Siraman' Day:
.Dan tibalah hari siraman. Sebelum siraman ada acara pengajian ibu-ibu RT komplek rumah gue dan temen2 deketnya nyokap. Mulai jam 3 sore sampai jam 4 sore kemudian lanjut dengan prosesi siraman adat sunda (Secara keluarga gue nyokap dan bokap orang sunda). Dibuka dengan beberapa patah kata dari pembawa acara yang juga merangkap sebagai sinden, kemudian lanjut dengan acara lipat kain 7 dengan dipandu (pembawa acara yang juga merangkap sebagai sinden), setelah itu membersihan kaki kedua orang tua yang dimulai dari mamah lalu dilanjutkan dengan ayah yang diselingi dengan rangkain ‘curhatan’ orang tuan dan anak yang akan menikah, untuk sesi curhatan ini text yang akan dibacakan sudah disiapkan dan sekaligus dibacakan oleh sinden dengan suara yang mendayu dayu, cucoklah. 
Prosesi yang sangat haru sekali, bokap gue aja yg galak gitu keluar juga air matanya apalagi nyokap gue yang memang dasarnya cengeng, termasuk gue, pdahal sebelumnya udah bilang sama diri sendiri I will not crying, eehh akhirnya mewek juga dan jadilah acara tangis menangis, ahhh musik kecapi dan serulingnya melowww sekali. Udah slse prosesi cuci kaki dan sungkeman kepada kedua orang tua, gue dibawa keluar ke-garasi tentu aja kendaran semua udah keluar lah ya dan udah didekor juga. Lanjut ke proses berikutnya yaitu siraman itu sendiri. Dimulai dari ayah, lalu nyokap, nenek, tetua tetua saudara ayah dan mamah yang totalnya 9 orang (harus ganjil). Mengigil juga boo, gemeteran nahan dingin plus nahan perih dari luka gue yang memang belum sembuh. Dan akhirnya semua orang udah nyiram gue, gue langsung cacpus ganti baju ya (dingin booo). Udah ganti baju, lanjut ke acara terakhir yaitu baca doa. Dan diakhiri seperti biasa dengan sesi FOTO. Dan inilah beberapa hasil fotonya:
 1. Melipat 7 Lapis Kain
       2. Mencuci Kedua Kaki Orang Tua
   
     3.  Berwudhu
     4. Siraman Air Bunga


      5. Bersama Ayah, Mamah dan my little brother (the only one sibling I have)
      6. Dengan Pemain Musik dan Sinden Acara Siraman


 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cerita Cerita Prosesi My Big Day “The Wedding Day”



Office Room, 26th August 2014
Dear my blog….
Udah lama aja gue ga update blog, sampai lupa klo punya blog, hee… Terakhir kali upload cerita tentang persiapan my big day yaitu “Wedding”. Yupz selama persiapan yang membuat stress, jewarat tumbuh subur pdahal ya gue jaraaaaaaang bgt jerawatan, kalo adapun cuman 1 atau 2 biji dan biasanya pas mau PMS aja stlah itu bersih, tapi skrang muka hilang satu tumbuh banyak. Baiklah skip ttg jerawatnya yg sungguh menggangu itu, kali gue mau cerita ttg proses pernikahan itu sendiri yg dimulai dari: Prawedding 1 bulan sebelumnya (April), Siraman (Jum’at, 23 Mei 2014), Akad Nikah (Sabtu, 24 Mei 2014), Resepsi (Minggu, 25 Mei 2014) & Dan terakhir ialah acara Unduh Mantu (Minggu, 01 Juni 2014). Hmm Banyak juga ya prosesnya, ya nikmatin aja 1x seumur hidup ini aja loh ya (Aamiin). Dan sesuai urutannya, gue mau cerita duluan tentang “Prawedding”.
My Simple PraWedding
Untuk Prawedding ini gue sama sekali ga ada make jasa Photographer professional dengan alasan ekonomi (alasan klise), tapi bener loh 3 juta cuman untuk prawedding menurut gue sungguh mubazir. So, munculah dikepala gue ide2 berkeliaran, awalnya sie malas juga buat foto prewedding karena dan kerana salah satu alasannya si calon suami nan jauh disana (Jakarta) maklum kita kan korban2 LDR. Tapi akhirnya si calon balik juga itupun karena ternyata I need Him untuk buat Foto Gandeng sebagai salah satu syarat administrasi nikah, belum harus cek kesehatan, eing ing eing inilah dia akhirnya kita bisa memasukkan jadwal Prawedding di hari-hari terakhir sblm dia balik lagi. Dengan konsep yang simple dgn tema Garden, Piknik dan Gaya-gaya Vintage lah ya. Untuk lokasi, gue make halaman rumah yg memang luaaaass dan halaman taman kantor bokap gue yang ga jauh dari rumah. Untuk property, gue buat sendiri loh yaaa: Mulai dari tulisan “Happily Ever After” dari berbagai macam kertas kado dipotong, Vas Bunga pinjem punya bibi (hahaaa ga modal banget), beli keranjang buah dan buah nya itu sendiri, trus my Miki Teddy Bear, Cangkir dan Donat J-Co, oh iya ketinggalan Gitar (Pinjem punya temennya ade gue) dan guess what who is the photographer? Yupzz my little brother dan untuk kamera kali ini ga pinjem loh ya kebetulan gue punya kamera wlwpun bukan DSLR tapi lumayan lah yaitu kamera Prosummer. Dan inilah hasilnya:



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS